clixsense

Jumat, 23 Maret 2012

CARA PEMAKAIAN KONDOM DENGAN BENAR



Pemakaian kondom diharapkan dapat mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Tapi jika cara pakainya salah, maka harapan tersebut bisa jadi akan sia-sia saja. Biasanya, kegagalan tersebut diakibatkan dari kesalahan pemakainya.

Menurut WHO, angka presentase kegagalan kondom ‘hanya’ 15 persen jika dipakai secara benar. Yang dimaksud dengan cara pakai kondom yang benar ialah:

- Memeriksa kondisi kemasan dan kondom
- Memakai kondom langsung pada penis tanpa membuka gulungannya
- Menyisakan sedikit ruang di bagian ujung kondom untuk cairan sperma
- Mengganti jika kondom berlubang atau sobek
- Tidak menggunakan kondom bekas

Meski tipis, kondom sejatinya tak mudah robek. Karena kondom yang diproduksi sudah melalui uji elektronis dan memenuhi standar mutu internasional.

Selain cara memakai kondom, ada hal lain yang harus diperhatikan untuk menjaga ‘keutuhan’ kondom. Yakni tidak membuka kemasan dengan sembarangan, dengan kuku yang bisa merobek kondom dan atau dengan benda tajam.
Menyimpan kondom di dalam saku, tempat yang panas atau dalam dompet juga tidaklah disarankan. Perhatikan juga kondom jika:
- Kemasan rusak
- Warna pudar
- Lengket
- Kering

Itu berarti bahwa kondom rusak dan tidak boleh digunakan (sekalipun itu bermerk Louis Vuiton seharga 600ribu). Umumnya kondom dilengkapi cairan pelumas khusus untuk menjaga kondom agar tetap layak digunakan. Jika memang diperlukan pelumas tambahan, perhatikan cara pemakaian dan jangan sampai merusak kualitas kondom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar